RS EMANUEL

Fungsi rehabilitasi sosial melalui panti memiliki peran penting dalam membantu pemulihan dan pemberdayaan individu yang mengalami disabilitas mental atau psikososial. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan instrumen pendukung yang terarah dan sistematis, salah satunya berupa kurikulum bimbingan. Kurikulum ini berfungsi sebagai pedoman dalam memberikan layanan rehabilitasi yang menyeluruh, meliputi aspek medis, psikologis, sosial, dan keterampilan hidup, sehingga penerima manfaat dapat kembali berfungsi secara optimal di masyarakat.

Sebagai bentuk komitmen terhadap peningkatan kualitas layanan, Rumah Sakit Emanuel turut berperan aktif dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Klasterisasi dan Kurikulum Bimbingan Rehabilitasi Sosial bersama lintas sektor terkait. Keterlibatan ini mencerminkan sinergi antara lembaga kesehatan, sosial, dan pemerintah dalam menciptakan sistem rehabilitasi sosial yang lebih terintegrasi. Melalui FGD, berbagai perspektif dan pengalaman praktis dikumpulkan untuk menghasilkan kurikulum yang relevan, aplikatif, serta sesuai dengan kebutuhan penerima layanan.

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, akan terwujud peningkatan mutu layanan rehabilitasi sosial yang inklusif, manusiawi, dan berorientasi pada pemulihan. Pendekatan ini tidak hanya menekankan pada penyembuhan, tetapi juga pada pemberdayaan penyandang disabilitas mental (PDM) agar dapat hidup mandiri dan produktif. Dengan kolaborasi lintas sektor dan penerapan kurikulum yang terarah, proses rehabilitasi sosial di Indonesia diharapkan semakin bermakna serta memberikan dampak positif bagi keberlangsungan hidup dan kesejahteraan para penyandang disabilitas psikososial.