RS EMANUEL

Rumah Sakit Emanuel memberikan pendampingan dan edukasi kesehatan tulang dan sendi bersama kelompok Lansia Simeon Hana Paroki ST Antonius Banjarnegara. Salah satu topik edukasi yang dibahas salah satunya adalah Osteoarthritis.

Osteoarthritis (OA) adalah sebuah kondisi kesehatan yang melibatkan pengapuran sendi akibat kerusakan pada tulang rawan. Tulang rawan adalah jaringan yang melapisi ujung-ujung tulang keras dan berfungsi sebagai pelindung, meredam gesekan antar tulang saat bergerak. Ketika tulang rawan ini mengalami kerusakan, tulang-tulang tersebut dapat saling bergesekan tanpa bantalan, menyebabkan peradangan, nyeri, dan pembatasan gerak pada sendi yang terkena.

Penyebab utama osteoarthritis adalah proses penuaan, di mana semakin bertambahnya usia, tulang rawan cenderung mengalami keausan. Namun, selain faktor usia, OA juga dapat dipicu oleh faktor lain seperti cedera sendi, obesitas, serta faktor genetik yang membuat seseorang lebih rentan mengalami gangguan ini. Aktivitas fisik yang berat atau repetitif juga dapat mempercepat kerusakan tulang rawan dan memperburuk gejala OA.

Gejala utama dari osteoarthritis meliputi nyeri sendi, kekakuan, dan pembengkakan di sekitar sendi yang terkena. Nyeri ini biasanya semakin parah seiring dengan aktivitas fisik, terutama setelah periode istirahat yang panjang. Kekakuan sendi juga sering dirasakan, terutama di pagi hari atau setelah duduk dalam waktu yang lama, yang dapat membatasi kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Pengobatan osteoarthritis fokus pada mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderita. Pendekatan yang umum meliputi penggunaan obat penghilang rasa sakit, terapi fisik, dan perubahan gaya hidup seperti menurunkan berat badan dan menjaga aktivitas fisik yang sesuai. Pada kasus yang lebih parah, intervensi medis seperti suntikan pada sendi atau bahkan operasi penggantian sendi mungkin diperlukan.

Penting bagi penderita osteoarthritis untuk memahami kondisi ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi kerusakan lebih lanjut. Mengelola berat badan, menjaga postur tubuh yang baik, dan melakukan latihan yang membantu memperkuat otot-otot di sekitar sendi dapat membantu mengurangi risiko dan memperlambat perkembangan penyakit ini. Konsultasi dengan tenaga medis juga penting untuk menentukan penanganan yang paling efektif.