Waspada Terhadap Lonjakan Kasus DBD Akibat Curah Hujan Tinggi
Gbr. Cover Waspada Terhadap Lonjakan Kasus DBD Akibat Curah Hujan Tinggi - RSEMANUEL ©2024
Curah hujan yang tinggi belakangan ini telah menyebabkan lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Data dari Kementerian Kesehatan per tanggal 1 Maret 2024 mencatat angka kasus DBD mencapai 16.000, dengan 124 kematian akibat penyakit ini. Tingginya angka kasus ini memberikan peringatan serius akan pentingnya upaya pencegahan dan penanganan yang efektif terhadap DBD.
Salah satu komplikasi serius yang dapat timbul dari DBD adalah Sindrom Syok Dengue (DSS), yang dapat mengakibatkan kematian. Untuk mencegah hal ini, langkah-langkah pencegahan perlu dilakukan secara bersama-sama. Pemberantasan Sarang Nyamuk, bersama dengan prinsip 3M (Menguras, Menutup, Mendaur), menjadi kunci dalam upaya memutus rantai penularan penyakit ini.
Langkah pertama adalah menguras tempat-tempat penampungan air yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti, vektor utama virus DBD. Kemudian, menutup rapat-rapat tempat-tempat tersebut juga merupakan tindakan yang krusial dalam mencegah perkembangbiakan nyamuk. Selain itu, mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk juga perlu dilakukan secara rutin dan teratur.
Dalam situasi cuaca yang cenderung ekstrem seperti curah hujan yang tinggi, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan tindakan pencegahan secara aktif. Selain itu, kerjasama antara pemerintah, lembaga kesehatan, dan masyarakat menjadi kunci dalam mengatasi permasalahan DBD ini. Dengan upaya bersama dan kesadaran yang tinggi, diharapkan dapat mengurangi angka kasus DBD serta mencegah terjadinya komplikasi serius yang mengancam nyawa.
Penulis | : tim_medsos |
Kategori | : BERITA |
Total Views | : 528 |