RS EMANUEL

Bacaan: Roma 8:1-11

*Sebab mereka yang hidup menurut daging; memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh; memikirkan hal-hal yang dari Roh* (8:5)

Di bagian suratnya Rasul Paulus berkata: Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat. (Gal. 5:18). Kata memberi dirimu, kita sebagai orang percaya aktif, secara sadar dan sengaja hidup dalam pimpinan Roh Kudus. Di sinilah kita dalam kerelaan kita untuk dipimpin oleh Roh Kudus.

Orang yang hidup dipimpin oleh Roh Kudus sungguh berlawanan dengan orang yang hidup menurut daging (ayat 5a). hidup mereka hidup mengikuti keinginan daging: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. (Gal.5:19 – 21)

Jadi, pada orang yang di dalam hidupnya Roh Kudus berkuasa, tentu ada rasa ketundukan kepada Roh Kudus. Roh Kudus dengan kuasaNya itu bukan berarti Dia memaksa masuk ke dalam hidup kita, melainkan Ia akan masuk ketika kita membuka hati, membuka hidup kita barulah Roh Kudus masuk dan berkarya di dalam seluruh hidup kita. Itu artinya, seluruh hidup kita, kita tundukkan kepada segala kehendakNya.

Mendudukkan diri atau seluruh hidup kepada kehendakNya, harus diwujudkan dengan cara pencarian atau pengupayaan nilai-nilai hidup sebagai buahnya. Bergaul dengan siapapun dengan kasih, menyikapi segala sesuatu dengan kesabaran tak terbatas, bekerja dengan sukacita, berdamai dengan semua orang, adalah beberapa ciri buah Roh.

Hidup dalam kekuasaan Roh Kudus agar membuahkan buah-buah yang senantiasa merupakan buah Roh harus dipelihara terus menerus. Mengingat kelemahan manusiawi kita yang menjadi sebab sering lupa atau lemah di dalam menghasilkan karya yang sesuai dengan kehendak Roh, maka kita harus berdoa agar kita dimampukan selalu membuka diri bagi karya Roh Kudus agar berdiam dan berkarya di dalam hidup kita. Amin.

Salam : Pastoral