Hati Tertuju Pada Kristus
Gbr. Cover Hati Tertuju Pada Kristus - RSEMANUEL ©2021
Bacaan: Kolose 3:1-11
Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. (3:1)
Yang disebut peristiwa Kristus, adalah segala sesuatu dan semua yang terjadi pada diri Kristus, dalam sepanjang hidupNYA sebagai Juru Selamat dunia. Jadi, maksud Rasul Paulus ketika ia berkata; kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, itu berarti Jemaat Kolose dan kita semua menjadi sama dengan Kristus. Peristiwa kelahiranNya (inkarnasiNya), adalah status kerendahanNya terwujud dalam kesanggupan menderita dan bahkan sama dengan kerelaan untuk menderita mati.
Bahkan kita dipanggil untuk menjadi sama dalam hal perasaan dan pikiran yang terdapat di dalam Kristus (Filipi 2:5). Ini berarti kita harus menyamakan orientasi hidup kita dengan orientasi hidup Kristus. Itulah maksud dari perkataan carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada. Perkara yang di atas adalah kebalikan dengan perkara yang dibawah, perkara yang rendah, hina, nista dan lain sebagaimana yang disebut dalam Kolose 3: 5 – 9
Di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah dan ungkapan metafora yaitu ditempat yang sama mulianya dengan Allah Bapa. Mencari perkara yang di atas, menghadirkan sikap atau cara hidup yang mulia sebagaimana Kritsus telah memberi teladan dalam karya dan sabdaNya. Rasul Paulus mengajak Jemaat Kolose menerima hidup yang telah diperbaharui di Kristus itu sebagai hidup yang harus disyukuri bahkan dirayakan.
Merayakan hidup dalam pembaruan berarti menjalani hidup penuh syukur atas pembaharuan dengan secara sadar dan sengaja melakukan segala sesuatu ada pada Kristus. Apa yang oleh Rasul Paulus dalam Kolose 3:12 - 13, yakni: belas kasihan, kemurahan, rendah hati, kelemahlembutan dan kesabaran serta nilai-nilai yang lain harus menjadi orientasi hidup kita.
Itulah yang disebut mencari perkara di atas yakni segala sesuatu yang layak dipuji, yang adil, yang sedap didengar, yang disebut kebajikan; karena inilah yang dikehendaki Kristus.
Yang harus dipuji adalah Sang sumber kebaikan yang mengalirkan pikiran dan niat baik dalam hidup kita. Kalaupun orang sempat memuji kita untuk kebaikan yang kita kerjakan, panggilan kita adalah mengarahkan mereka kepada tujuan hidup dan karya yang membawa orang untuk memuji dan memuliakan Kristus.
Jadi, tujuan atau orientasi kita adalah memuliakan Kristus, (baca: tidak menjadikan kita dipuji), melainkan yang menarik orang mengucap syukur dan memuji Allah. Amin.
Salam:
Pastoral
Penulis | : pastoral |
Kategori | : RENUNGAN |
Total Views | : 502 |