IGD : (0286) 479-510 Info : (0286) 479-030 Pendaftaran : (0286) 479-454 WA : 08112992111 HotLine Keluhan : 08112705252

Obedience to God (Ketaatan kepada Allah)

Monday, 09 August 2021 05:30 WIB
rsemanuel-cover-news-2021/08/09/obedience-to-god-ketaatan-kepada-allah
Gbr. Cover Obedience to God (Ketaatan kepada Allah) - RSEMANUEL ©2021

Bacaan: Hosea 8:11-1 4

 

Ketaatan bergama, mudahkah? Mungkin. Sebab sering orang berkata: Si A itu orangnya “alim”, _“salèh”_, tekun beribadah dll. Orang berkata demikian hanya melihat perilaku secara lahiriah, misalnya: rajin dalam kegiatan keagaamaan, kata-katanya terdengar bagus, selalu bersikap santun dll. Itu ketaatan beragama. Tapi nanti dulu. Apakah kesalehan atau kealiman semacam itu identik dengan ketaatan kepada Allah? Belum itu. Harus atau perlu diikuti dengan satu pertanyaan penting: apakah yang nampak itu merupakan cerminan atau bukti spiritualitas seseorang ?

Bangsa Israel (yang disebut dengan panggilan *Efrayim*) dalam ayat 11 bacaan kita, dikatakan sebagai telah memperbanyak mezbah, tetapi tidak digunakan mempersembahkan korban sebagai ucapan syukur, pengakuan dosa dengan tulus. Bahkan sebaliknya dikatakan mezbah-mezbah itu menjadikan mereka berdosa. Dengan mezbah itu mereka telah menipu diri mereka sendiri. Mereka mengira bahwa dengan itu hidup mereka sudah benar. Apa yang mereka kerjakan tidak dalam posisi terhubung dengan Allah. Israel telah melupakan pembuatnya (ayat 14), menjelaskan adanya keterpisah hati mereka dengan Sang Khalik, Penciptanya. Dan itu artinya, mereka tidak sedang berbuat taat kepada Allah, namun mereka sedang memenuhi ambisinya.

Penting bagi kita untuk mempertanyakan kepada diri kita masing-masing: apakah hidupku dengan segala yang kerjakan dalam pekerjaanku dan kegiatan kerohanianku, aku berani merasa sebagai insan yang taat kepada Allah ? Atau apakah pelayananku dan kerjaku sungguh-sungguh saya kerjakan sebagai bukti ketaatanku kepada Dia yang memberi dan memelihara hidup bagiku? Pertanyaan ini harus menjadi bahan kontemplasi tak henti, untuk selalu menghidupkan spiritualitas dalam hidup kita, terutama yang terhubung dengan hal kerja dan atau pelayanan. Dengan ini kita senantiasa terbimbing kearah suatu jawaban terhadap pertanyaan: kepada siapakah kita pertanggungjawabkan atas semua yang lakukan/ kerjakan dalam hiddup ini. Amin.

 

Salam :
Pastoral

Penulis : pastoral
Kategori : RENUNGAN
Total Views : 493